Sunday, November 17, 2019

Waspadai Makanan Berlemak Tinggi


Waspadai Makanan Berlemak Tinggi


Waspadai Makanan Berlemak Tinggi – Lemak tinggi atau sering dikenal lemak tinggi trans atau lemak jenuh merupakan lemak yang sangat jahat. Gaya hidup masyarakat saat ini yang terlalu sibuk hingga tidak ada waktu untuk menyiapkan makanan sendiri, akhirnya beralih dengan makanan siap saji. Sedangkan makanan siap saji saat ini lebih banyak mengandung lemak trans yang sangat buruk untuk tubuh kita.

Lemak trans lebih sering kita temui pada produk hewani. Dalam jumlah kecil bisa ditemukan pada daging sapi, kambing, dan produk dairy, seperti susu dan keju. Bahkan saat ini banyak industri yang memproduksi barang dengan tambahan zat hydrogen untuk membuat barang tersebut lebih awet dan meningkatkan cita rasa.

Waspadai Makanan Berlemak Tinggi


Mengenal adanya lemak tak jenuh dengan lemak jenuh, ada beberapa penyakit yang akan timbul ketika kita mengkonsumsi lebih banyak lemak jenuh atau trans meskipun badan kita pun perlu adanya lemak tapi lemak tak jenuh, artinya baik untuk tubuh kita dengan kadar yang cukup juga. Saat ini kita lebih terfokus pada tubuh yang gemuk itu lebih sering memakan makanan berlemak sedangkan yang kurus tidak lebih banyak mengkonsumsi makanan berlemak. Apalagi dengan tubuh yang jarang diajak untuk berolahraga.

Penyakit yang Timbul Akibat Lemak Trans


Bukan hanya menyebabkan gemuk saja, tapi bisa mengundang beberapa penyakit dalam tubuh loh, dan bisa kalian konsultasikan kepada dokter spesialis saluran pencernaan. Mari simak penjelasan mengenai penyakit yang akan timbul dari makanan berlemak tinggi.

  • Menyebabkan Penyakit Jantung Koroner


Waspadai Makanan Berlemak Tinggi

Dokter ahli bedah digestif meneranangkan bahwa dengan meningkatnya kadar kolesterol jahat dan trigliserida dalam darah akan menumpuk dan membentuk plak di dalam pembuluh darah jantung. Sehingga kondisi tersebut akan membuat pembuluh darah menyempit dan akhirnya aliran darah ke jantung menjadi terhambat. Hal tersebut yang nantinya akan muncul penyakit jantung koroner.

  • Penyakit Stroke


Waspadai Makanan Berlemak Tinggi

Berkaitan dari jantung koroner, asupan lemak trans berlebihan yang menyebabkan plak dalam pembuluh darah terlepas, kemudian mengalir ke pembuluh darah otak dan mengakibatkan adanya sumbatan. Seharusnya aliran darah yang mengirimakan oksigen bisa cepat sampai ke otak, justru terhambat dan bisa merusak jaringan hingga tak berfungsi. Ini lah yang dinamakan stroke.

  • Diabetes tipe 2 Semakin Memburuk


Diketahui dengan pola makan tinggi lemak jenuh dan lemak trans berkaitan dengan meningkatnya resistensi insulin dan menaikkan kadar gula darah. Biasanya dialami oleh penderta obesitas dengan diabetes dan kolesterol tinggi. Di mana akan meningkatkan peradangan dalam tubuh yang beresiko mengingkatkan diabetes.

  • Penyakit Obesitas


Waspadai Makanan Berlemak Tinggi

Sebagian atau seluruh dokter bedah obesitas menjelaskan bahwa penyebab obesitas itu karena banyakanya asupan makanan berlemak tinggi sehingga menyebabkan badan semakin gemuk karena lemak yang menumpuk, kemudian muncul tingginya koletserol dalam tubuh orang obesitas.

Dari banyaknya kelebihan kolesterol dengan makanan berlemak bisa juga menimbulkan penyakit batu empedu. Karena kolesterol tidak dapat dicerna dengan baik oleh kandung empedu sehingga membentuk kristal yang mengendap dalam kandung empedu. Untuk lebih jelasnya konsultasikan kepada dokter spesialis batu empedu.

Nah, sudah tahu kan apa saja penyakit yang timbul jika tidak membatasi makanan berlemak. Beberapa makanan yang mengandung lemak trans seperti kue – kue dengan proses panggang (donat, pie, cookies), lalu jenis – jenis keripik yang menggunakan minyak sayur yang dipadatkan untuk menyedapkan rasanya.

Mulai saat ini, biasanya untuk rajin berolaraga untuk menurunkan kadar lemak dalam tubuh, lalu kurangi makanan yang mengandung lemak jenuh atau trans seperti yang sudah dijelaskan di atas, dan perbanyak makanan yang mengandung serat. Ingat, sayangi diri kalian untuk tetap sehat hanya dengan mengurangi apa yang tidak seharusnya dikonsumsi secara berlebihan.

No comments:

Post a Comment